Senin, 21 Februari 2022

Contoh Pendidikan Karakter di Sekolah



Gagal atau berhasilnya pendidikan karakter anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya naluri, kebiasaan, hereditas, dan lingkungan. Di sisi lain, Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan keluarga, sekolah, dan komunitas. Maka, sekolah sebagai bagian dari lingkungan memiliki peran penting dalam pendidikan karakter anak.

Di sekolah pula, pendidikan karakter bangsa dapat dibangun melalui kegiatan rutin sehari-hari maupun keteladanan dari Guru Pintar. Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah juga dapat diintegrasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler, kokurikuler, dan intrakurikuler.

Pada dasarnya, Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan literasi (olah pikir), etika dan spriritual (olah hati), estetika (olah rasa), dan kinestetik (olah raga). Sudahkah poin-poin ini menjadi perhatikan kita dalam menjalankan pendidikan karakter di sekolah, Guru Pintar?

Fungsi Pendidikan Karakter



Pendidikan karakter memiliki fungsi dasar untuk mengembangkan potensi seseorang agar dapat menjalani kehidupannya dengan bersikap baik. Dalam lingkup pendidikan formal, pendidikan karakter di sekolah berfungsi untuk membentuk karakter peserta didik agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bermoral, tangguh, berperilaku baik, dan toleran.

Lebih jauh, laman Serupa.id menyebutkan tiga fungsi utama pendidikan karakter di sekolah. Serupa.id mengutip Zubaedi dalam buku Desain Pendidikan Karakter (2012) yang menyebutkan tiga fungsi pendidikan karakter di sekolah. Ketika fungsi tersebut adalah:

1. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi
Agar perserta didik mampu mengembangkan potensi dalam dirinya untuk berpikir baik, berhati nurani baik, berperilaku baik, dan berbudi luhur.

2. Fungsi untuk penguatan dan perbaikan
Memperbaiki dan menguatkan peran individu, keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk melaksanakan tanggung jawabnya dan berpartisipasi dalam mengembangkan potensi kelompok, instansi, atau masyarakat secara umum.

3. Fungsi penyaring
Pendidikan karakter digunakan agar masyarakat dapat memilih dan memilah budaya bangsa sendiri, dapat menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa sendiri yang berbudi luhur.

Contoh Pendidikan Karakter di Sekolah

Gagal atau berhasilnya pendidikan karakter anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya naluri, kebiasaan, hereditas, dan lingkungan. ...